BLITAR - Menjelang Bulan Ramadhan 1443 H tahun 2022, Pemkab Blitar melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) menggelar operasi pasar minyak goreng curah. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Wates, Kecamatan Wates, Kabupaten Blitar, Sabtu, (02/04/2022).
Hadir dalam gelaran operasi pasar tersebut, Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Forkopimcam Wates dan perwalikan Kepala Desa di Kecamatan Wates. Sedangkan jumlah minyak goreng ada 7.000 liter dengan harga Rp. 14.000 langsung diserbu warga.
Mewakili Kepala Dinas, Untoro Dwi Purnomo Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan menjelaskan, untuk operasi minyak goreng sebagai tindaklanjut warga kecamatan Wates, yang waktu itu meminta kepada Bupati agar menyediakan minyak goreng murah.
"Pada hari ini kita tindaklanjuti dengan mengirim minyak goreng sebanyak tujuh ribu liter, dengan harga perliternya empat belas ribu rupiah. Untuk pendistribusianya kami serahkan kepada pemerintah Kecamatan Wates sesuai dengan kebutuhan warga, " jelasnya.
Lanjut Untoro, ada delapan desa yang akan mendapatkan minyak goreng curah di Kecamatan Wates, diantaranya, Desa Wates, Mojorejo, Purworejo, Ringin Rejo, Sukorejo, Sumberarum, Tugu Rejo dan Desa Tulungrejo.
"Masing-masing warga mendapatkan minyak goreng sebanyak empat liter, dengan membayar Tujuh puluh ribu rupiah dan ditambah delapan ribu rupiah untuk membayar jirigen. Jadi warga membayar tujuh puluh delapan ribu rupiah sudah mendapatkan minyak lima liter, " paparnya.
Disamping itu kata dia, pihaknya juga bekerja sama dengan Rejoso Manis Indo (RMI) untuk menjual gula pasir di operasi pasar. Warga mendapatkan gula pasir empat kilo dengan harga perkilonya Rp. 12.500.
"Sebenarnya, minyak goreng dipasaran sudah cukup terutama yang premium, tetapi ekonomi masyarakat saat ini sangat lemah sehingga mengharapkan harga yang lebih murah dan Pemkab Blitar bisa menyediakan minyak curah tersebut. Dengan operasi minyak goreng tersebut, masyarakat dapat memanfaatkan sebaik-baiknya kesempatan tersebut.
Sementara itu, Wenis warga Desa Wates, merasa senang setelah lama mengantri akhirnya mendapatkan minyak goreng. Dengan membayar tujuh puluh delapan ribu rupiah sudah dapat minyak goreng curah lima liter.
"Kita mengantri dari pagi, akhirnya dapat juga mas. Sebelumnya dikasih kupon dari desa untuk pengambilan minyak goreng di Kantor Desa Wates jam sepuluh pagi, " kata warga Wates.
Dari pantauan dilapangan banyak sekali warga yang mengantri, bahkan panitia harus menyediakan jurigen wadah minyak tersebut dengan membayar delapan ribu rupiah. Masyarakat juga bisa membeli sembako berupa gula pasir dengan harga Rp. 12.500. (Kmf/tn)